Meningkatkan Keamanan Pangan: Standar HACCP untuk Dapur Komersial di Rumah Sakit

Di setiap rumah sakit, keamanan pangan adalah prioritas utama. Dalam lingkungan dapur komersial, di mana makanan disiapkan untuk pasien, staf, dan pengunjung, menjaga standar kebersihan dan keamanan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat. Salah satu alat terpenting dalam menjaga keamanan pangan adalah HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).

Apa itu HACCP?

HACCP adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang berhubungan dengan keamanan pangan selama proses produksi. Dikembangkan pada tahun 1960-an oleh NASA untuk memastikan keamanan pangan untuk astronot, HACCP telah menjadi standar global dalam industri makanan dan minuman.

Langkah-langkah HACCP untuk Dapur Komersial di Rumah Sakit:

  1. Identifikasi Bahaya: Tim HACCP di rumah sakit harus mengidentifikasi semua bahaya yang mungkin terkait dengan makanan yang disiapkan di dapur komersial. Ini bisa termasuk bahaya biologis (seperti bakteri atau virus), kimia (seperti pembersih atau zat kimia lainnya), dan fisik (seperti kaca atau logam).
  2. Identifikasi Poin Kontrol Kritis (Critical Control Points, CCPs): Setelah bahaya diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan titik-titik dalam proses produksi di mana bahaya tersebut dapat dikendalikan atau dihilangkan sepenuhnya. Contohnya mungkin mencakup suhu minimum untuk mematikan bakteri atau waktu minimum pemasakan untuk memastikan makanan matang sepenuhnya.
  3. Menetapkan Batas Kritis: Batas kritis ditetapkan untuk setiap CCP yang menandakan kapan tindakan korektif harus diambil. Misalnya, suhu minimum memasak untuk memastikan makanan aman untuk dikonsumsi.
  4. Memantau CCPs: Proses produksi harus terus dipantau untuk memastikan bahwa parameter di dalam batas kritis. Ini bisa melibatkan pemantauan suhu, pengawasan higienis, atau pengujian kualitas.
  5. Tindakan Korektif: Jika suatu CCP melampaui batas kritis, tindakan korektif harus diambil segera. Ini bisa berupa mematikan suhu, memperbaiki peralatan, atau menolak makanan yang tidak aman.
  6. Verifikasi: Langkah berikutnya adalah memverifikasi bahwa sistem HACCP bekerja dengan efektif. Ini bisa melibatkan pengujian berkala, pemeriksaan peralatan, atau pelatihan karyawan.
  7. Pencatatan dan Dokumentasi: Semua langkah dalam proses HACCP harus didokumentasikan dengan baik untuk audit dan pelacakan. Ini termasuk catatan suhu, catatan pembersihan, dan dokumentasi pelatihan karyawan.

Penerapan standar HACCP di dapur komersial rumah sakit adalah langkah krusial dalam memastikan keamanan pangan bagi pasien, staf, dan pengunjung. Dengan mengidentifikasi bahaya potensial, menetapkan kontrol yang diperlukan, dan melaksanakan tindakan korektif yang sesuai, rumah sakit dapat memastikan bahwa makanan yang disajikan adalah aman untuk dikonsumsi. HACCP bukan hanya tentang memenuhi peraturan, tetapi juga tentang melindungi kesehatan dan keselamatan setiap orang yang terlibat dalam rantai pasok makanan.


Posted

in

by

Tags: